suatu pagi yang cerah di kota jakarta, seorang anak beranama Ino berteriak kepada kakanya yang bernama Unis , "kak! kak! aku boleh ikut donk ya?, kak!, kakak cantik deh, ya kak ya?, "nggak!, kamu ga boleh ikut!, perajalanan ini cuma buat orang gede gede kaya kakak ni....", jawab kakanya, "ah!, kakak curang!, aku kan juga udah gede kak!, masa ga boleh ikut sih!", "yang kakak maksud gede itu ya remaja kaya kakak tauuu....", din! din!, bis pariwisata Unis pun datang, Unis berkata "dah ah!, kakak berangkat dulu", "yaaaah! curaaang!!", Unis pun berjalan dengan santai menuju bis, sedangkan Ino, diam diam mengikuti langkah kakanya dan berhasil menyelinap masuk ke bus.
"halo, ka....." sapa Unis kepada Raka, pacarnya, "halo yank" sapa Raka kepada Unis, mereka lalu duduk berduaan, termasuk semua murid, semuanya duduk berdampingan kecuali Ino yang bersembunyi di tangga dekat pintu bus, "sudah sampaiii.." kata pak guru Unis, semua murid pun turun dari bus, Ino sudah turun duluan tepat ketika pintu bus secara otomatis terbuka, "yank, tempat ini romantis ya?" kata Raka ketika melihat indah nya laut Ancol, yap!, mereka akan berlayar menuju pulau Bali menggunakan kapal yang cukup kecil , "tersedia 4 kapal, sedangkan semua murid berjumlah 40 orang, jadi setiap kapal akan berisi 10 orang ya?" jelas pak guru , murid - murid pun naik ke kapal, sementara ino kebingungan, bagamana cara Ino naik kapal itu tanpa ketahuan orang orang?, inilah caranya: Ino melempar batu ke depan kapal, Ino berpikir batu akan mengenai air, tapi malah mengenai kompas besar yang ada di kapal, para murid termasuk Unis dan Raka pun menoleh ke depan, pada kesempatan iru, Ino menyelinap masuk ke kapal dan bersembunyi di balik kain tua yang tidak terpakai, perjalanan pun dimulai, bagaimana keadaan kapal dalam perjalanan menuju pulau bali? kita lihat di "Asap Pulau Daii Part2"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar